Aplikasi Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Terinfeksi Penyakit White Feces Disease (WFD)
Main Authors: | Helda, Yeni, Harpeni, Esti, Supono, Supono |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Masyarakat Akuakultur Indonesia
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/40 http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/40/55 |
ctrlnum |
article-40 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="id-ID">Aplikasi Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Terinfeksi Penyakit White Feces Disease (WFD)</title><creator>Helda, Yeni</creator><creator>Harpeni, Esti</creator><creator>Supono, Supono</creator><subject lang="id-ID">Ekstrak daun ketapang; Udang vaname; White Feces Disease</subject><description lang="id-ID">Udang vaname merupakan komoditas unggulan di bidang perikanan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Permasalahan yang timbul dari kegiatan budidaya udang yaitu serangan penyakit. Jenis penyakit yang sedang marak adalah adalah White Feces Disease (WFD). Secara umum udang yang terserang penyakit WFD mengalami pertumbuhan yang abnormal dan kematian. Timbulnya penyakit sering dikaitkan oleh keberadaan bakteri Vibrio spp. serta faktor lingkungan yang buruk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk penanggulan penyakit ini yaitu penggunaan ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa.L) dengan cara perendaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan ekstrak daun ketapang dengan berbagai konsentrasi 10, 20, 30%. Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang sebagai bahan alami yang mampu digunakan untuk penanggulangan penyakit WFD pada udang vaname. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun ketapang sebanyak 30% dengan metode perendaman mampu meningkatkan nilai SR (Suvival Rate), serta adanya penurunan total koloni bakteri Vibrio dibandingkan tanpa pemberian ekstrak daun ketapang.</description><publisher lang="en-US">Masyarakat Akuakultur Indonesia</publisher><contributor lang="id-ID"/><date>2018-12-14</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/40</identifier><source lang="en-US">Jurnal Sains Teknologi Akuakultur; Vol 2, No 2 (2018); 7-15</source><source lang="id-ID">Jurnal Masyarakat Akuakultur Indonesia; Vol 2, No 2 (2018); 7-15</source><source>2599-1701</source><language>ind</language><relation>http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/40/55</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2018 Yeni Helda</rights><recordID>article-40</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Helda, Yeni Harpeni, Esti Supono, Supono |
title |
Aplikasi Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) terhadap Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Terinfeksi Penyakit White Feces Disease (WFD) |
publisher |
Masyarakat Akuakultur Indonesia |
publishDate |
2018 |
topic |
Ekstrak daun ketapang Udang vaname White Feces Disease |
url |
http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/40 http://jsta.aquasiana.org/index.php/jmai/article/view/40/55 |
contents |
Udang vaname merupakan komoditas unggulan di bidang perikanan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Permasalahan yang timbul dari kegiatan budidaya udang yaitu serangan penyakit. Jenis penyakit yang sedang marak adalah adalah White Feces Disease (WFD). Secara umum udang yang terserang penyakit WFD mengalami pertumbuhan yang abnormal dan kematian. Timbulnya penyakit sering dikaitkan oleh keberadaan bakteri Vibrio spp. serta faktor lingkungan yang buruk. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk penanggulan penyakit ini yaitu penggunaan ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa.L) dengan cara perendaman. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan ekstrak daun ketapang dengan berbagai konsentrasi 10, 20, 30%. Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh pemberian ekstrak daun ketapang sebagai bahan alami yang mampu digunakan untuk penanggulangan penyakit WFD pada udang vaname. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun ketapang sebanyak 30% dengan metode perendaman mampu meningkatkan nilai SR (Suvival Rate), serta adanya penurunan total koloni bakteri Vibrio dibandingkan tanpa pemberian ekstrak daun ketapang. |
id |
IOS7343.article-40 |
institution |
Masyarakat Akuakultur Indonesia |
institution_id |
3246 |
institution_type |
library:special library |
library |
Jurnal Sains Teknologi Akuakultur |
library_id |
2527 |
collection |
Jurnal Sains Teknologi Akuakultur |
repository_id |
7343 |
city |
KOTA SEMARANG |
province |
JAWA TENGAH |
repoId |
IOS7343 |
first_indexed |
2020-03-23T05:13:48Z |
last_indexed |
2020-03-23T05:13:48Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686520402874990592 |
score |
17.60897 |