Pesan Visual Dalam Bumper Program Berita Pagi Indonesia Morning Show Net.Tv (Sebuah Kajian Bahasa Rupa)
Daftar Isi:
- Bumper adalah identitas atau judul sebuah program acara berupa video, animasi, motion graphic yang biasanya berdurasi 5-30 detik. Peranan bumper dapat mempengaruhi sensasi persepsi manusia sama halnya dengan kekuatan iklan. Indonesia Morning Show (IMS) adalah program berita dan talk show yang menampilkan berbagai paket informasi terkini seperti hard news, light news, entertainment dan olahraga. Keunikan visualisasi bumper program berita IMS menarik peneliti untuk mengetahui pesan yang terdapat di dalamnya. Penelitian ini diawali dengan mempertajam subtansi dan struktur permasalahan penelitian yang dirancang melalui struktur pemikiran peneliti. Perancangan struktur pemikiran fokus pada tujuan penelitian yakni, untuk mengetahui pesan yang terdapat dalam visual bumper IMS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan objek penelitian bumper IMS tahun 2013 dan 2017. Peneliti membagi tahapan analisa menjadi dua bagian, yaitu bedah visual storyboard dan bedah visual dengan teori Bahasa Rupa. Pada bedah visual storyboard, visual bumper dibedah sesuai dengan banyaknya potongan gambar. Setiap potongan gambar diambil dengan teknik screenshot menjadi still picture seperti pada storyboard. Pada tahapan bedah visual Bahasa Rupa peneliti mengamati Isi Wimba, Cara Wimba, Tata Ungkapan Dalam dan Tata Ungkapan Luar dari setiap potongan gambar. Tahapan selanjutnya dalam penelitian ini adalah Membaca Bahasa Rupa, setiap potongan gambar dideskripsikan berdasarkan hasil tahapan sebelumnya. Pada tahapan akhir peneliti menggabungkan deskripsi dari setiap potongan gambar menjadi sebuah scene untuk mengungkap Cerita dalam Bahasa Rupa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pesan visual yang terdapat dalam bumper program berita pagi IMS ialah pesan visual yang disampaikan kepada target audiens dengan menggunakan bahasa rupa yang dekat dengan mereka. Pada sistem NPM dan RWD peneliti tidak sependapat dengan adanya “cara berpikir barat dan cara berpikir timur”. Peneliti berpendapat bahwa dalam komunikasi bahasa rupa sistem NPM dan RWD merupakan sebuah pendekatan untuk mencapai sebuah tujuan komunikasi.