GAMBARAN KEJADIAN ASFIKSIA DENGAN LILITAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI UPTD PUSKESMAS LAMURUKUNG TAHUN 2017

Main Author: Mustar, Mustar
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: STIKES Nani Hasanuddin Makassar , 2019
Subjects:
Online Access: http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139
http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139/120
http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139/122
ctrlnum article-139
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">GAMBARAN KEJADIAN ASFIKSIA DENGAN LILITAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI UPTD PUSKESMAS LAMURUKUNG TAHUN 2017</title><creator>Mustar, Mustar</creator><subject lang="en-US">Asfiksia</subject><subject lang="en-US">Lilitan tali pusat</subject><subject lang="en-US">Umur ibu</subject><subject lang="en-US">Paritas</subject><subject lang="en-US">Kehamilan</subject><description lang="en-US">Lilitan tali pusat dapat menyebabkan asfiksia dimana asfiksia pada Bayi Baru lahir merupakan masalah yang penting karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir. Lilitan tali pusat ini sendiri dapat mengakibatkan suatu kejadian fatal yaitu kematian bayi, karena puntiran tali pusat yang berulang-ulang ke satu arah tersebut mengakibatkan atus darah dari ibu ke janin tersumbat total. Tujuan : Untuk mengetahui Gambaran Kejadian Asfiksia dengan Lilitan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir . Metode : Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan data sekunder UPTD Puskesmas Lamurukung. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UPTD Puskesmas Lamurukung dengan data sekunder pada tahun 2017 mengenai gambaran kejadian asfiksia dengan lilitan tali pusat di UPTD Puskesmas Lamurukung dengan variabel umur ibu, paritas dan umur kehamilan dapat disimpulkan bahwa dari 26 bayi yang mengalami asfiksia terdapat 12 bayi asfiksia karena lilitan tali pusat. Karakteristik responden kejadian asfiksia dengan lilitan tali pusat paling banyak pada kelompok umur dibawah 20 tahun yaitu sebesar 41,7% dan umur 20-35 tahun sebesar 41,7%, variabel paritas terbanyak pada persalinan primipara yaitu sebesar 50% dan variabel umur kehamilan terbesar yaitu bayi prematur sebesar 66,7%. Kesimpulan : Dari 26 bayi yang mengalami asfiksia 12 bayi (46,2%) disebabkan oleh lilitan tali pusat.</description><publisher lang="en-US">STIKES Nani Hasanuddin Makassar</publisher><date>2019-05-29</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139</identifier><identifier>10.35892/jikd.v14i2.139</identifier><source lang="en-US">Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis; Vol. 14 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis; 128-132</source><source>2302-2531</source><source>2302-1721</source><language>eng</language><relation>http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139/120</relation><relation>http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139/122</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis</rights><recordID>article-139</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Mustar, Mustar
title GAMBARAN KEJADIAN ASFIKSIA DENGAN LILITAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI UPTD PUSKESMAS LAMURUKUNG TAHUN 2017
publisher STIKES Nani Hasanuddin Makassar
publishDate 2019
topic Asfiksia
Lilitan tali pusat
Umur ibu
Paritas
Kehamilan
url http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139
http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139/120
http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jikd/article/view/139/122
contents Lilitan tali pusat dapat menyebabkan asfiksia dimana asfiksia pada Bayi Baru lahir merupakan masalah yang penting karena dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir. Lilitan tali pusat ini sendiri dapat mengakibatkan suatu kejadian fatal yaitu kematian bayi, karena puntiran tali pusat yang berulang-ulang ke satu arah tersebut mengakibatkan atus darah dari ibu ke janin tersumbat total. Tujuan : Untuk mengetahui Gambaran Kejadian Asfiksia dengan Lilitan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir . Metode : Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan data sekunder UPTD Puskesmas Lamurukung. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UPTD Puskesmas Lamurukung dengan data sekunder pada tahun 2017 mengenai gambaran kejadian asfiksia dengan lilitan tali pusat di UPTD Puskesmas Lamurukung dengan variabel umur ibu, paritas dan umur kehamilan dapat disimpulkan bahwa dari 26 bayi yang mengalami asfiksia terdapat 12 bayi asfiksia karena lilitan tali pusat. Karakteristik responden kejadian asfiksia dengan lilitan tali pusat paling banyak pada kelompok umur dibawah 20 tahun yaitu sebesar 41,7% dan umur 20-35 tahun sebesar 41,7%, variabel paritas terbanyak pada persalinan primipara yaitu sebesar 50% dan variabel umur kehamilan terbesar yaitu bayi prematur sebesar 66,7%. Kesimpulan : Dari 26 bayi yang mengalami asfiksia 12 bayi (46,2%) disebabkan oleh lilitan tali pusat.
id IOS7561.article-139
institution STIKES Nani Hasanuddin Makassar
institution_id 3372
institution_type library:university
library
library Perpustakaan STIKES Nani Hasanuddin Makassar
library_id 2631
collection Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
repository_id 7561
subject_area Jurnal Ilmiah
Jurnal Kesehatan
Keperawatan
city KOTA MAKASSAR
province SULAWESI SELATAN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS7561
first_indexed 2020-03-26T03:19:25Z
last_indexed 2020-03-26T03:19:25Z
recordtype dc
_version_ 1686547468786860032
score 17.610468