Ujaran Kebencian dan Hoaks: Signifikasinya terhadap Pemilih Pemula di Kota Semarang
Main Authors: | Astrika, Lusia, Yuwanto, Yuwanto |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5433 https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5433/3040 |
ctrlnum |
article-5433 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Ujaran Kebencian dan Hoaks: Signifikasinya terhadap Pemilih Pemula di Kota Semarang</title><creator>Astrika, Lusia</creator><creator>Yuwanto, Yuwanto</creator><subject lang="en-US">hoaks; pemilih pemula; pilkada; sikap politik; ujaran kebencian</subject><description lang="en-US">Artikel ini bertujuan untuk menguji secara empirik korelasi antara prasangka ujaran kebencian (hate speech) dan keyakinan pada hoaks (hoax) dengan sikap politik pemilih pemula di Kota Semarang menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018. Artikel ini berangkat dari penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan teknik accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang, yang merupakan pemilih pemula. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa prasangka ujaran kebencian (variabel X1) berpengaruh signifikan terhadap sikap politik pemilih pemula (variabel Y), sementara keyakinan pada hoax (variabel X2) berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap sikap politik pemilih pemula (variabel Y). Untuk kesimpulan tersebut, maka saran yang diajukan adalah perlunya sosialisasi pemilu yang baik dan benar dan adanya pendidikan politik yang tepat sangat berguna untuk meminimalisir hoaks dan ujaran kebencian. Dengan cara itu, maka pemilih pemula akan menjadi pemilih yang rasional dan cerdas. </description><publisher lang="en-US">Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2019-09-09</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5433</identifier><identifier>10.14710/jiip.v4i2.5433</identifier><source lang="en-US">JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan; Vol 4, No 2 (2019); 107-118</source><source>2548-4931</source><source>2460-142X</source><language>eng</language><relation>https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5433/3040</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2019 JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/</rights><recordID>article-5433</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:Journal |
author |
Astrika, Lusia Yuwanto, Yuwanto |
title |
Ujaran Kebencian dan Hoaks: Signifikasinya terhadap Pemilih Pemula di Kota Semarang |
publisher |
Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, FISIP, Universitas Diponegoro |
publishDate |
2019 |
topic |
hoaks pemilih pemula pilkada sikap politik ujaran kebencian |
url |
https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5433 https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/5433/3040 |
contents |
Artikel ini bertujuan untuk menguji secara empirik korelasi antara prasangka ujaran kebencian (hate speech) dan keyakinan pada hoaks (hoax) dengan sikap politik pemilih pemula di Kota Semarang menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2018. Artikel ini berangkat dari penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan teknik accidental sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 100 orang, yang merupakan pemilih pemula. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa prasangka ujaran kebencian (variabel X1) berpengaruh signifikan terhadap sikap politik pemilih pemula (variabel Y), sementara keyakinan pada hoax (variabel X2) berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap sikap politik pemilih pemula (variabel Y). Untuk kesimpulan tersebut, maka saran yang diajukan adalah perlunya sosialisasi pemilu yang baik dan benar dan adanya pendidikan politik yang tepat sangat berguna untuk meminimalisir hoaks dan ujaran kebencian. Dengan cara itu, maka pemilih pemula akan menjadi pemilih yang rasional dan cerdas. |
id |
IOS7652.article-5433 |
institution |
Universitas Diponegoro |
institution_id |
69 |
institution_type |
library:university library |
library |
Departemen Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
library_id |
2682 |
collection |
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan |
repository_id |
7652 |
subject_area |
Political dan Government Science/Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan Policy Making/Keputusan Politik Election System/Pemilihan Umum, Pemilu Islam and Politics, Fundamentalism/Islam dan Ilmu Politik, Politik Islam, Fundamentalisme Islam |
city |
Semarang |
province |
JAWA TENGAH |
repoId |
IOS7652 |
first_indexed |
2020-03-20T11:18:42Z |
last_indexed |
2020-05-08T09:21:32Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686557440996278272 |
score |
17.610285 |