URGENSI RETORIKA DALAM PERSFEKTIF ISLAM DAN PERSEPSI MASYARAKAT
Main Author: | SUARDI, SUARDI |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/4649 http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/4649/2842 |
ctrlnum |
article-4649 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">URGENSI RETORIKA DALAM PERSFEKTIF ISLAM DAN PERSEPSI MASYARAKAT</title><creator>SUARDI, SUARDI</creator><subject lang="en-US">Retorika, Islam dan Persepsi Masyarakat</subject><description lang="en-US">Retorika intinya merupakan penggunaan kata-kata dan bicara baik dan efektif. Bicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling esensial. Salah satu anugrah paling besar yang diberikan Tuhan kepada Manusia. Islam sendiri, memerintahkan untuk bicara baik. Dalam perkembangannya, retorika kini lebih kepada sebuah ilmu. Tidak lagi hanya berlandaskan pada metode-metode kohersif atau asumsi. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris. Artinya, kebenaran dalam retorika modern merupakan kebenaran ilmiah. Dimana kebenaran yang sesuai dengan fakta dan mengandung isi pengetahuanMencermati persefsi negatif  retorika disebagian kalangan masyarakat saat ini, jika kita mau jujur  akar permasalahannya tak terlepas dari  kondisi sebagian masyarakat kita dan praktisi retorika itu sendiri. Sebagian masyarakat kita masih ternina bobokkan dengan kata-kata manis menyentuh hati, terpesona dengan argumen dan gagasan yang hanya sebatas silat lidah dan terpukau dengan penampilan atraktif dan kata berapi-api.Para praktisi retorika lebih kepada menjadikan retorika sebagai metode kohersif salah satunya dalam bentuk usaha pencapaian tujuan, meskipun harus mengumbar kebohongan. Padahal ini sebenarnya merupakan poa-pola dari retorika klasik, yang telah lama ditinggalkan. </description><publisher lang="en-US">Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2018-02-12</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/4649</identifier><source lang="en-US">ANIDA'; Vol 41, No 2 (2017): Juli - Desember; 130-142</source><source>2407-1706</source><source>0853-1161</source><language>eng</language><relation>http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/4649/2842</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2018 ANIDA'</rights><recordID>article-4649</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
SUARDI, SUARDI |
title |
URGENSI RETORIKA DALAM PERSFEKTIF ISLAM DAN PERSEPSI MASYARAKAT |
publisher |
Lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat |
publishDate |
2018 |
topic |
Retorika Islam dan Persepsi Masyarakat |
url |
http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/4649 http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/4649/2842 |
contents |
Retorika intinya merupakan penggunaan kata-kata dan bicara baik dan efektif. Bicara merupakan bentuk komunikasi manusia yang paling esensial. Salah satu anugrah paling besar yang diberikan Tuhan kepada Manusia. Islam sendiri, memerintahkan untuk bicara baik. Dalam perkembangannya, retorika kini lebih kepada sebuah ilmu. Tidak lagi hanya berlandaskan pada metode-metode kohersif atau asumsi. Retorika, seperti disiplin yang lain, dirumuskan dari hasil penelitian empiris. Artinya, kebenaran dalam retorika modern merupakan kebenaran ilmiah. Dimana kebenaran yang sesuai dengan fakta dan mengandung isi pengetahuanMencermati persefsi negatif retorika disebagian kalangan masyarakat saat ini, jika kita mau jujur akar permasalahannya tak terlepas dari kondisi sebagian masyarakat kita dan praktisi retorika itu sendiri. Sebagian masyarakat kita masih ternina bobokkan dengan kata-kata manis menyentuh hati, terpesona dengan argumen dan gagasan yang hanya sebatas silat lidah dan terpukau dengan penampilan atraktif dan kata berapi-api.Para praktisi retorika lebih kepada menjadikan retorika sebagai metode kohersif salah satunya dalam bentuk usaha pencapaian tujuan, meskipun harus mengumbar kebohongan. Padahal ini sebenarnya merupakan poa-pola dari retorika klasik, yang telah lama ditinggalkan. |
id |
IOS77.article-4649 |
institution |
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
47 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau |
library_id |
4 |
collection |
ANIDA ́ |
repository_id |
77 |
city |
KOTA PEKANBARU |
province |
RIAU |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS77 |
first_indexed |
2018-02-19T18:07:28Z |
last_indexed |
2018-02-19T18:07:28Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1722429460026753024 |
score |
17.205004 |