KAJIAN TEKNIS KORELASI ANTARA CURAH HUJAN DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN REKLAMASI PADA PT WANATIARA PERSADA PULAU OBI HALMAHERA SELATAN MALUKU UTARA
Main Authors: | Bubala, Herlando, Tisera, Vania Putri, Nurcholis, M. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Proceeding |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/355 https://ejurnal.itats.ac.id/sntekpan/article/view/355/309 |
Daftar Isi:
- Pertambangan dapat menimbulkan kerusakan lingkungan maka perlu dilaksanakan kegiatan reklamasi untuk mengembalikan fungsi lingkungan. Kegiatan reklamasi harus dilakukan pada setiap tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Kegiatan reklamasi meliputi kegiatan penataan lahan, revegetasi, pengendalian erosi dan sedimentasi. Dalam upaya menjaga dan memberikan penilaian dan perlindungan terhadap lingkungan, PT.Wanatiara Persada melakukan kegiatan penataan dan peruntukan lahan bekas tambang dengan cara revegetasi. Kegiatan revegetasi dapat terganggu dengan adanya curah hujan yang terjadi secara terus-menerus atau dalam jangka waktu lama, karena akan membuat produktivitas alat berat sebagai salah satu komponen alat bantu reklamasi menjadi menurun sebab jalan yang dilalui basah akibat hujan. Curah hujan tinggi juga akan menggangu proses penanaman bibit dan pemeliharaannya dalam proses reklamasi. Sedangkan untuk curah hujan rendah dapat menyebabkan tanaman kering sehingga menurunkan tingkat pertumbuhan tanaman, dimana daerah penelitian dengan pH tanah yang cukup asam tidak mudah tanaman dapat tumbuh subur. Kegiatan revegetasi perlu dilakukan kegiatan nursery untuk penyemaian bibit tanaman terlebih dahulu sebelum ditanam. Dan perawatan dengan pemberian pupuk secara berkala dan pengecekan rutin pada tanaman yang baru ditanam. Penilaian korelasi curah hujan dengan keberhasilan reklamasi Pada PT. Wanatiara Persada untuk 2012-2015, yaitu lebih dari 90%.