Dinamika Dan Problematika Pendidikan Agama Masyarakat Minoritas Islam Wetu Telu Di Lombok Nusa Tenggara Barat

Main Authors: Sya’rani, Muh., Zakaria, Muh.
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor , 2019
Subjects:
Online Access: https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/234
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/234/142
ctrlnum article-234
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Dinamika Dan Problematika Pendidikan Agama Masyarakat Minoritas Islam Wetu Telu Di Lombok Nusa Tenggara Barat</title><creator>Sya&#x2019;rani, Muh.</creator><creator>Zakaria, Muh.</creator><subject lang="en-US">Dinamika, Problematika, Pendidikan, Minoritas, Wetu Telu</subject><subject lang="en-US">Pendidikan Sosial</subject><description lang="en-US">Tulisan ini berawal dari permasalahan Seperti apa kondisi dan problematika pendidikan masyarakat Islam Wetu Telu sebagai minoritas di Bayan, Lombok, Nusa Tenggara Barat; Dan pola pendidikan masyarakat Islam Wetu Telu sebagai minoritas dalam mewariskan sistem kepercayaan mereka di Bayan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Teori Fenomenologi Alfred Schutz yakni untuk memahami kesadaran itu dengan konsep intersubyektif. Interpretasi Simbolik Clifford Geertz berpandangan bahwa dapat melihat pemaknaan di balik simbol-simbol tradisi keberagamaan secara mendalam dan Indeginius Learning pandangan Ki Hajar Dewantoro dan HAR Tilaar, hakikat pendidikan adalah proses memanusiakan anak manusia yaitu menyadari manusia yang merdeka, maka dari itu bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Hasil penelitian ini terdapat beberapa temuan dilapangan berupa bentuk tradisi masyarakat wetu telu sebagai fennomena dan simbol dalam mengajarkan generasi dan pengenalan mansuia secara luas. Dan terdapat pembelajaran sepanjang hayat berupa lestarinya bduaya wetu telu sampai saat ini dan eksisnya sebagai wadah pembelajaran yakni pembelajaran dalam keluarga,masyarakat dan cultur-budaya. Namun kesemuanya itu tidak terlepas dari beberapa problem dalam pendidikan wetu telu, yakni sebagai masyarakat minoritas ruang gerak hanya terbatas dan kurangnya akses pendidikan dalam menjawab tantangan moderen/global</description><publisher lang="en-US">Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor</publisher><date>2019-09-19</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/234</identifier><identifier>10.37216/tarbawi.v4i2.234</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial; Vol. 4 No. 2 (2019): Juli-Desember: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial; 24-43</source><source lang="id-ID">Tarbawi; Vol 4 No 2 (2019): Juli-Desember: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial; 24-43</source><source>2685-256X</source><source>2460-6375</source><source>10.37216/tarbawi.v4i2</source><language>eng</language><relation>https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/234/142</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2019 Muh. Sya&#x2019;rani, Muh. Zakaria</rights><recordID>article-234</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Sya’rani, Muh.
Zakaria, Muh.
title Dinamika Dan Problematika Pendidikan Agama Masyarakat Minoritas Islam Wetu Telu Di Lombok Nusa Tenggara Barat
publisher Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor
publishDate 2019
topic Dinamika
Problematika
Pendidikan
Minoritas
Wetu Telu
Pendidikan Sosial
url https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/234
https://jurnal.iaihnwpancor.ac.id/index.php/tarbawi/article/view/234/142
contents Tulisan ini berawal dari permasalahan Seperti apa kondisi dan problematika pendidikan masyarakat Islam Wetu Telu sebagai minoritas di Bayan, Lombok, Nusa Tenggara Barat; Dan pola pendidikan masyarakat Islam Wetu Telu sebagai minoritas dalam mewariskan sistem kepercayaan mereka di Bayan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Teori Fenomenologi Alfred Schutz yakni untuk memahami kesadaran itu dengan konsep intersubyektif. Interpretasi Simbolik Clifford Geertz berpandangan bahwa dapat melihat pemaknaan di balik simbol-simbol tradisi keberagamaan secara mendalam dan Indeginius Learning pandangan Ki Hajar Dewantoro dan HAR Tilaar, hakikat pendidikan adalah proses memanusiakan anak manusia yaitu menyadari manusia yang merdeka, maka dari itu bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Hasil penelitian ini terdapat beberapa temuan dilapangan berupa bentuk tradisi masyarakat wetu telu sebagai fennomena dan simbol dalam mengajarkan generasi dan pengenalan mansuia secara luas. Dan terdapat pembelajaran sepanjang hayat berupa lestarinya bduaya wetu telu sampai saat ini dan eksisnya sebagai wadah pembelajaran yakni pembelajaran dalam keluarga,masyarakat dan cultur-budaya. Namun kesemuanya itu tidak terlepas dari beberapa problem dalam pendidikan wetu telu, yakni sebagai masyarakat minoritas ruang gerak hanya terbatas dan kurangnya akses pendidikan dalam menjawab tantangan moderen/global
id IOS7930.article-234
institution Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor
institution_id 2496
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor
library_id 2791
collection Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidkan Islam Dan Isu-Isu Sosial
repository_id 7930
subject_area Jurnal Pendidikan
Pendidikan Islam
city Pancor
province NUSA TENGGARA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS7930
first_indexed 2020-09-28T09:45:13Z
last_indexed 2020-09-28T09:45:13Z
recordtype dc
_version_ 1686583403782078464
score 17.204899