ctrlnum ai:slims-125417
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Uji Aktivitas Antihiperglikemi secara Invitro terhadap Fraksi Ekstrak Metanol Bawang Merah dan Bawang Bombay</title><creator>Erlindha Gangga August</creator><creator>Erwin Suyanto</creator><publisher/><date>2016</date><hasVersion/><language>Indonesia</language><medium>Karya Ilmiah Dosen</medium><type>Other:Karya Ilmiah Dosen</type><extent>12 p.</extent><isPartOf>Buku Prosiding Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia ke 50</isPartOf><description>Menurut World Health Organization Jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan tahun 2030 akan mencapai 21.3 juta jiwa. Bahaya efek samping dari obat sintesis membuat masyarakat mencari solusi obat alternatif. Obat alternatif yang dimaksud adalah obat bahan alam. Bawang merah (Allium cepa\av.ascalonicum (L.) Back ), bawang bombay {Allium cepa L.) dan bawang putih berasal dari familia Liliaceae, yang memiliki kandungan kuersetin. Kuersetin yang terdapat pada umbi bawang putih dapat menghambat kerja enzim a-glukosidase . Dengan adanya inhibisi pada enzim a-glukosidase proses pemecahan dan absorbsi karbohidrat akan terganggu. Pada penelitian ini digunakan ekstrak metanol bawang merah dan bawang bombay yang kemudian dipartisi dengan n-heksan, etilasetat, fase n-butanol dan air kemudian fase yang diperoleh dipekatkan dengan rotavapor sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan uji penghambatan enzim a-glukosidase secara invitro. Hasil yang diperoleh dari pengujian menunjukkan bahvva n-heksan, etil asetat dan ekstrak n- butanol memiliki aktivitas yang rendah, Ekstrak metanol bawang merah memiliki aktivitas yang paling tinggi dengan IC50 sebesar 13.49 bpj, ekstrak metanol bawang bombay memiliki IC50 sebesar 15,50 bpj. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah dan bawang bombay memiliki aktifitas yang tinggi dalam menghambat kerja enzim a-glukosidase, yang menandakan memiliki sifat antihiperglikemi.</description><abstract>Menurut World Health Organization Jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan tahun 2030 akan mencapai 21.3 juta jiwa. Bahaya efek samping dari obat sintesis membuat masyarakat mencari solusi obat alternatif. Obat alternatif yang dimaksud adalah obat bahan alam. Bawang merah (Allium cepa\av.ascalonicum (L.) Back ), bawang bombay {Allium cepa L.) dan bawang putih berasal dari familia Liliaceae, yang memiliki kandungan kuersetin. Kuersetin yang terdapat pada umbi bawang putih dapat menghambat kerja enzim a-glukosidase . Dengan adanya inhibisi pada enzim a-glukosidase proses pemecahan dan absorbsi karbohidrat akan terganggu. Pada penelitian ini digunakan ekstrak metanol bawang merah dan bawang bombay yang kemudian dipartisi dengan n-heksan, etilasetat, fase n-butanol dan air kemudian fase yang diperoleh dipekatkan dengan rotavapor sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan uji penghambatan enzim a-glukosidase secara invitro. Hasil yang diperoleh dari pengujian menunjukkan bahvva n-heksan, etil asetat dan ekstrak n- butanol memiliki aktivitas yang rendah, Ekstrak metanol bawang merah memiliki aktivitas yang paling tinggi dengan IC50 sebesar 13.49 bpj, ekstrak metanol bawang bombay memiliki IC50 sebesar 15,50 bpj. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah dan bawang bombay memiliki aktifitas yang tinggi dalam menghambat kerja enzim a-glukosidase, yang menandakan memiliki sifat antihiperglikemi.</abstract><subject>Bawang Bombay</subject><subject>Bawang Merah</subject><subject>antihiperglikemi</subject><subject>a-glukosidase</subject><subject>Antidiabetes</subject><subject>NONE</subject><identifier>http://perpus.univpancasila.ac.id:80http://perpus.univpancasila.ac.id\/index.php?p=show_detail&amp;id=125417</identifier><identifier/><identifier>EKIDUPT200214</identifier><hasPart>EKIDUPT200214</hasPart><relation>http://perpus.univpancasila.ac.id:80http://perpus.univpancasila.ac.id\/repository/EKIDUPT200214.pdf</relation><relation>http://perpus.univpancasila.ac.id:80http://perpus.univpancasila.ac.id\/images/docs/EKIDUPT200214.jpg.jpg</relation><recordID>ai:slims-125417</recordID></dc>
format Other:Karya Ilmiah Dosen
Other
author Erlindha Gangga August
Erwin Suyanto
title Uji Aktivitas Antihiperglikemi secara Invitro terhadap Fraksi Ekstrak Metanol Bawang Merah dan Bawang Bombay
publishDate 2016
topic Bawang Bombay
Bawang Merah
antihiperglikemi
a-glukosidase
Antidiabetes
NONE
url http://perpus.univpancasila.ac.id:80http://perpus.univpancasila.ac.id\/index.php?p=show_detail&id=125417
http://perpus.univpancasila.ac.id:80http://perpus.univpancasila.ac.id\/repository/EKIDUPT200214.pdf
http://perpus.univpancasila.ac.id:80http://perpus.univpancasila.ac.id\/images/docs/EKIDUPT200214.jpg.jpg
contents Menurut World Health Organization Jumlah penderita diabetes di Indonesia diperkirakan tahun 2030 akan mencapai 21.3 juta jiwa. Bahaya efek samping dari obat sintesis membuat masyarakat mencari solusi obat alternatif. Obat alternatif yang dimaksud adalah obat bahan alam. Bawang merah (Allium cepa\av.ascalonicum (L.) Back ), bawang bombay {Allium cepa L.) dan bawang putih berasal dari familia Liliaceae, yang memiliki kandungan kuersetin. Kuersetin yang terdapat pada umbi bawang putih dapat menghambat kerja enzim a-glukosidase . Dengan adanya inhibisi pada enzim a-glukosidase proses pemecahan dan absorbsi karbohidrat akan terganggu. Pada penelitian ini digunakan ekstrak metanol bawang merah dan bawang bombay yang kemudian dipartisi dengan n-heksan, etilasetat, fase n-butanol dan air kemudian fase yang diperoleh dipekatkan dengan rotavapor sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh dilakukan uji penghambatan enzim a-glukosidase secara invitro. Hasil yang diperoleh dari pengujian menunjukkan bahvva n-heksan, etil asetat dan ekstrak n- butanol memiliki aktivitas yang rendah, Ekstrak metanol bawang merah memiliki aktivitas yang paling tinggi dengan IC50 sebesar 13.49 bpj, ekstrak metanol bawang bombay memiliki IC50 sebesar 15,50 bpj. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah dan bawang bombay memiliki aktifitas yang tinggi dalam menghambat kerja enzim a-glukosidase, yang menandakan memiliki sifat antihiperglikemi.
id IOS8157.ai:slims-125417
institution Universitas Pancasila
institution_id 1366
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Pusat
library_id 1177
collection Perpustakaan Universitas Pancasila
repository_id 8157
city JAKARTA SELATAN
province DKI JAKARTA
repoId IOS8157
first_indexed 2020-09-28T14:15:51Z
last_indexed 2020-12-20T14:07:15Z
recordtype dc
_version_ 1686608411991474176
score 17.610468