Development Strategy Management Accreditation Drug Use with Hanlon Methods In IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun

Main Authors: Jaluri, Poppy Dwi Citra, Oetari, R.A., Widodo, Gunawan Pamudji
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi , 2016
Online Access: http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/7
http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/7/89
ctrlnum article-7
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Development Strategy Management Accreditation Drug Use with Hanlon Methods In IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun</title><title lang="id-ID">Strategi Pengembangan Akreditasi Manajemen Penggunaan Obat Dengan Metode Hanlon Di IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun</title><creator>Jaluri, Poppy Dwi Citra</creator><creator>Oetari, R.A.</creator><creator>Widodo, Gunawan Pamudji</creator><description lang="en-US">To improve the quality of services and improve patient safety in providing hospital services needed hospital accreditation. The purpose of this study was to determine the level of conformity seven accreditation standards MMU based from KARS and strategy development pharmacy installation with Hanlon method. This study is a non-experimental research design in Hospital Pharmacy Installation Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Central Kalimantan, data collection conducted by using a questionnaire instrument to 28 respondents are Pharmacists and TTK. After the problem was found in each element and then analyzed using the Hanlon method. Research concluded that the level suitability to the accreditation standards of pharmacy service MMU is MMU1 85.36%, 92.39% MMU2, MMU3 78.75%, 88.57% MMU4, MMU5 50.24%, 72.32% MMU6, and MMU7 42.62% and development strategy appropriate priorities to be applied in IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Central Kalimantan are still does not meet the maximum standards.</description><description lang="id-ID">Dalam meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan keselamatan pasien dalam pemberian pelayanan di rumah sakit perlu dilakukan penilaian akreditasi rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian tujuh standar akreditasi MPO berdasarkan KARS dan strategi rencana pengembangan Instalasi Farmasi dengan metode Hanlon. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian non eksperimental di Instalasi Farmasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner kepada 28 responden yaitu Apoteker dan TTK. Setelah ditemukan permasalahan ditiap elemen kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Hanlon. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesesuaian pelayanan farmasi terhadap standar akreditasi MPO adalah MPO1 85,36 %, MPO2 92,39 %, MPO3 78,75 %, MPO4 88,57 %, MPO5 50,24 %, MPO6 72,32 %, serta MPO7 42,62 % dan strategi pengembangan prioritas yang tepat untuk diterapkan di IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah yang masih belum memenuhi standar maksimal.</description><publisher lang="en-US">Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi</publisher><date>2016-03-30</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/7</identifier><identifier>10.31001/jfi.v13i1.7</identifier><source lang="en-US">Jurnal Farmasi Indonesia; Vol 13 No 1 (2016): Jurnal Farmasi Indonesia; 22 - 33</source><source lang="id-ID">Jurnal Farmasi Indonesia; Vol 13 No 1 (2016): Jurnal Farmasi Indonesia; 22 - 33</source><source>2302-4291</source><source>1693-8615</source><source>10.31001/jfi.v13i1</source><language>ind</language><relation>http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/7/89</relation><recordID>article-7</recordID></dc>
language ind
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Jaluri, Poppy Dwi Citra
Oetari, R.A.
Widodo, Gunawan Pamudji
title Development Strategy Management Accreditation Drug Use with Hanlon Methods In IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun
publisher Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi
publishDate 2016
url http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/7
http://ejurnal.setiabudi.ac.id/ojs/index.php/farmasi-indonesia/article/view/7/89
contents To improve the quality of services and improve patient safety in providing hospital services needed hospital accreditation. The purpose of this study was to determine the level of conformity seven accreditation standards MMU based from KARS and strategy development pharmacy installation with Hanlon method. This study is a non-experimental research design in Hospital Pharmacy Installation Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Central Kalimantan, data collection conducted by using a questionnaire instrument to 28 respondents are Pharmacists and TTK. After the problem was found in each element and then analyzed using the Hanlon method. Research concluded that the level suitability to the accreditation standards of pharmacy service MMU is MMU1 85.36%, 92.39% MMU2, MMU3 78.75%, 88.57% MMU4, MMU5 50.24%, 72.32% MMU6, and MMU7 42.62% and development strategy appropriate priorities to be applied in IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Central Kalimantan are still does not meet the maximum standards.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan dan meningkatkan keselamatan pasien dalam pemberian pelayanan di rumah sakit perlu dilakukan penilaian akreditasi rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian tujuh standar akreditasi MPO berdasarkan KARS dan strategi rencana pengembangan Instalasi Farmasi dengan metode Hanlon. Penelitian ini merupakan rancangan penelitian non eksperimental di Instalasi Farmasi RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner kepada 28 responden yaitu Apoteker dan TTK. Setelah ditemukan permasalahan ditiap elemen kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Hanlon. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesesuaian pelayanan farmasi terhadap standar akreditasi MPO adalah MPO1 85,36 %, MPO2 92,39 %, MPO3 78,75 %, MPO4 88,57 %, MPO5 50,24 %, MPO6 72,32 %, serta MPO7 42,62 % dan strategi pengembangan prioritas yang tepat untuk diterapkan di IFRSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun Kalimantan Tengah yang masih belum memenuhi standar maksimal.
id IOS8181.article-7
institution Universitas Setia Budi Surakarta
institution_id 2291
institution_type library:university
library
library Fakultas Farmasi
library_id 2932
collection Jurnal Farmasi Indonesia
repository_id 8181
subject_area Pharmacology and Therapeutics/Farmakologi dan Terapi Farmakologi
chemical Pharmacy
Practical Pharmacy/Farmasi Praktis
natural medicine
city KOTA SURAKARTA
province JAWA TENGAH
repoId IOS8181
first_indexed 2019-09-30T10:19:37Z
last_indexed 2019-09-30T10:19:37Z
recordtype dc
_version_ 1686610694521225216
score 17.607244