Hubungan antara Otonomi Perempuan dan Persepsi terhadap Pelayanan Konseling KB dengan Unmet Need KB pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember
Main Authors: | Paramita, Dewi Febrina, Thohirun, Thohirun, Baroya, Ni'mal |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pustaka Kesehatan
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/5193 http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/5193/3928 |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih mempunyai masalah pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk Indonesia tahun 2015 sebanyak 255,5 juta dengan laju pertumbuhan 1,38%. Angka ideal penduduk Indonesia adalah dibawah 1%. Salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk adalah dengan pengendalian fertilitas melalui program KB. SDKI 2012 menunjukkan bahwa unmet need KB di Indonesia masih tinggi yaitu 8,5%. Unmet need KB di Kabupaten Jember tahun 2015 sebesar 10,4%, padahal target RPJMN 2014 kurang dari 5%. Kecamatan Sumberjambe menyumbang angka unmet need KB tertinggi di Kabupaten Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara otonomi perempuan dan persepsi terhadap pelayanan konseling KB dengan unmet need KB di Kecamatan Sumberjambe. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 114 responden yang dipilih dengan teknik proportional random sampling. Analisis bivariabel menggunakan uji Chi Square. Terdapat hubungan signifikan antara otonomi perempuan (OR=3,7) dan persepsi terhadap pelayanan konseling KB (OR=21,60) dengan unmet need KB. Analisis multivariabel menggunakan uji regresi logistik. Terbukti bahwa persepsi terhadap pelayanan konseling KB (OR=30,678) berpengaruh terhadap unmet need KB yang diperkuat oleh variabel umur, tingkat pendidikan, dan status pekerjaan. Oleh karena itu konseling KB secara proaktif sangat dibutuhkan.