Harmoni Nilai Agama Dan Nilai Ilmiah: Belajar Pengalaman Dunia Islam Dan Eropa

Main Author: Muhamad Fajar Pramono, Dr. Ir. Edhi Martono dan; Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor , 2011
Subjects:
Online Access: https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/556
https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/556/493
ctrlnum article-556
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Harmoni Nilai Agama Dan Nilai Ilmiah: Belajar Pengalaman Dunia Islam Dan Eropa</title><creator>Muhamad Fajar Pramono, Dr. Ir. Edhi Martono dan; Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor</creator><subject lang="en-US">Harmonisasi Agama, Ilmu Pengetahuan, Dunia Islam dan Eropa</subject><description lang="en-US">Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumsekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapatsecara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidangilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusiaberusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmupengetahuan adalah produk dari epistemologi.Sekulerisme, seringkali di kaitkan dengan Era Pencerahan di Eropa, danmemainkanm peranan utama dalam perdaban barat. Prinsip utama Pemisahangereja dan negara di Amerika Serikat, dan Laisisme di Perancis, didasarkan darisekulerisme. Negara-negara yang umumnya sikenal sebagai sekuler diantaranyaadalah Kanada, India, Perancis, Turki, dan Korea Selatan, walaupun tidak adadari negara ini yang bentuk pemerintahannya sama satu dengan yang lainnya.Sejarah Islam membuktikan banyaknya para cendikiawan Muslim yangbanyak memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu di percaturan ilmupengetahuan dunia. Bicara cendikiawan muslim, berkaitan erat dengan siapayang saat itu berkuasa. Khalifah dan para Pemimpin adalah orang-orang yangmemfasilitasi perkembangan ilmu, semakin sadarnya seorang pemimpin akanpentingnya ilmu pengetahuan, maka makin berkembanglah ilmu pengetahuanpada zaman tersebut. Tercatat Khalifah Harun Ar- Rasyid, Al-Makmun, termasukkhalifah dari Bani abbasiah yang turut andil dalam pengembangan ilmupengetahuan.Berdasarkan uraian di atas bahwa hubungan ilmu (nilai-nilai Ilmiah) danagama mempunyai pengalaman yang berbeda antara di Eropa (Kristen) dandunia Islam (Islam). Pengalaman Eropa membuktikan bahwa mereka&#xA0;mengalami kemajuan ketika meninggalkan agamanya (Kristen), bahkan merekamenyebutkanya sebagai masa pencerahan (Age of Enlightenment, renaissance,aufklarung). Sebaliknya, pengalaman dunia Islam membuktikan bahwa duniaIslam mencapai kejayaan ketika antara agama (Islam) beriringan atau bersinergisdengan ilmu pengetahuan.</description><publisher lang="en-US">Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2011-12-26</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/556</identifier><identifier>10.21111/at-tadib.v6i2.556</identifier><source lang="en-US">At-Ta'dib; Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter</source><source>2503-3514</source><source>0216-9142</source><language>eng</language><relation>https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/556/493</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2016 AT TA'DIB</rights><recordID>article-556</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Muhamad Fajar Pramono, Dr. Ir. Edhi Martono dan; Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor
title Harmoni Nilai Agama Dan Nilai Ilmiah: Belajar Pengalaman Dunia Islam Dan Eropa
publisher Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor
publishDate 2011
topic Harmonisasi Agama
Ilmu Pengetahuan
Dunia Islam dan Eropa
url https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/556
https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/tadib/article/view/556/493
contents Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkumsekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapatsecara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidangilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusiaberusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmupengetahuan adalah produk dari epistemologi.Sekulerisme, seringkali di kaitkan dengan Era Pencerahan di Eropa, danmemainkanm peranan utama dalam perdaban barat. Prinsip utama Pemisahangereja dan negara di Amerika Serikat, dan Laisisme di Perancis, didasarkan darisekulerisme. Negara-negara yang umumnya sikenal sebagai sekuler diantaranyaadalah Kanada, India, Perancis, Turki, dan Korea Selatan, walaupun tidak adadari negara ini yang bentuk pemerintahannya sama satu dengan yang lainnya.Sejarah Islam membuktikan banyaknya para cendikiawan Muslim yangbanyak memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu di percaturan ilmupengetahuan dunia. Bicara cendikiawan muslim, berkaitan erat dengan siapayang saat itu berkuasa. Khalifah dan para Pemimpin adalah orang-orang yangmemfasilitasi perkembangan ilmu, semakin sadarnya seorang pemimpin akanpentingnya ilmu pengetahuan, maka makin berkembanglah ilmu pengetahuanpada zaman tersebut. Tercatat Khalifah Harun Ar- Rasyid, Al-Makmun, termasukkhalifah dari Bani abbasiah yang turut andil dalam pengembangan ilmupengetahuan.Berdasarkan uraian di atas bahwa hubungan ilmu (nilai-nilai Ilmiah) danagama mempunyai pengalaman yang berbeda antara di Eropa (Kristen) dandunia Islam (Islam). Pengalaman Eropa membuktikan bahwa mereka mengalami kemajuan ketika meninggalkan agamanya (Kristen), bahkan merekamenyebutkanya sebagai masa pencerahan (Age of Enlightenment, renaissance,aufklarung). Sebaliknya, pengalaman dunia Islam membuktikan bahwa duniaIslam mencapai kejayaan ketika antara agama (Islam) beriringan atau bersinergisdengan ilmu pengetahuan.
id IOS94.article-556
institution Universitas Darussalam Gontor
institution_id 52
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Darussalam Gontor
library_id 482
collection AT TA ́DIB
repository_id 94
city PONOROGO
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS94
first_indexed 2016-09-16T14:10:46Z
last_indexed 2019-05-02T13:55:30Z
recordtype dc
_version_ 1722431146681171968
score 17.20178