Pengukuran Efek Antidiabetes Polifenol (Polyphenon 60 ) Berdasarkan Kadar Glukosa Darah dan Histologi Pankreas Mencit (Mus musculus L.) S.W. Jantan yang Dikondisikan Diabetes Mellitus
Main Authors: | Ahmad Ridwan; Kelompok Keilmuan Fisiologi, Perkembangan Hewan dan Sains Biomedika Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Raden Tanita Astrian; Kelompok Keilmuan Fisiologi, Perkembangan Hewan dan Sains Biomedika Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Anggraini Barlian; Kelompok Keilmuan Fisiologi, Perkembangan Hewan dan Sains Biomedika Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Institut Teknologi Bandung
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://journal.fmipa.itb.ac.id/jms/article/view/406 |
Daftar Isi:
- Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar glukosa darah (KGD) yang tinggi (hiperglikemia) akibat pengaturan homeostasis glukosa tidak berjalan sempurna. Penelitian saat ini menunjukkan bahwa stres oksidatif ikut berperan dalam berkembangnya DM. Makanan yang mengandung polifenol cukup menarik perhatian karena peran polifenol sebagai antioksidan dan mampu mengikat radikal bebas sehingga diduga dapat mengurangi resiko terjadinya penyakit DM kronis. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antioksidan polifenol terhadap mencit yang dikondisikan DM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok mencit DM yang diberi polifenol (kelompok A, B, C) memiliki KGD yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok O (Kontrol DM) dan memiliki toleransi glukosa oral yang lebih baik dibandingkan kelompok O (Kontrol DM). Analisis imunohistokimia menunjukkan bahwa pulau Langerhans pada kelompok mencit yang diberi polifenol (A, B, C) dan kelompok normal (K) memiliki diameter >100μm, sebaliknya pada kelompok O (Kontrol DM) memiliki diameter 100μm, although group O (DM group) have diameter