PEMANFAATAN MULSA ORGANIK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA (L.) KING DAN ROBINSON) SEBAGAI PENGENDALI GULMA PADA TANAMAN KEDELAI DENGAN WAKTU APLIKASI YANG BERBEDA

Main Author: AMDA RESDIAR
Format:
Terbitan: Fakultas Pasca Sarjana , 2016
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25563
ctrlnum slims-25563
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>PEMANFAATAN MULSA ORGANIK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA (L.) KING DAN ROBINSON) SEBAGAI PENGENDALI GULMA PADA TANAMAN KEDELAI DENGAN WAKTU APLIKASI YANG BERBEDA</title><creator>AMDA RESDIAR</creator><publisher>Fakultas Pasca Sarjana</publisher><date>2016</date><language/><type>Other:</type><identifier>http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&amp;id=25563</identifier><description>Tanaman kedelai memiliki periode kritis terhadap persaingan gulma sehingga pada waktu-waktu tertentu mulsa organik kirinyuh harus diaplikasikan untuk mengendalikan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai yang dipengaruhi oleh dosis dan waktu aplikasi mulsa kirinyuh. Penelitian ini berlangsung dari April hingga Juni 2015, di Desa Rumpeet, Darussalam, Banda Aceh. Titik koordinat percobaan terletak pada 5032'51,27" LU, 95022'11,25" BT pada ketinggian 6 m dpl. Penelitian ini juga dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma dan Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola bifaktorial dengan 9 kombinasi dan 3 ulangan, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Faktor yang diteliti adalah dosis mulsa kirinyuh 6, 12, dan 18 ton ha-1 sedangkan waktu aplikasi kirinyuh yaitu saat tanam, 7 HST dan 14 HST setelah tanam. Peubah yang diamati adalah persentase penutupan gulma, bobot kering gulma, indeks luas daun, laju tumbuh tanaman, laju asimilasi bersih, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 butir, dan hasil biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis mulsa organik kirinyuh tidak berpengaruh terhadap persentase penutupan gulma, bobot kering gulma, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 butir, dan hasil biji kering. Waktu aplikasi mulsa organik kirinyuh berpengaruh terhadap persentase penutupan gulma 63 HST, bobot kering gulma 49 HST, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, dan hasil biji kering. Waktu aplikasi mulsa organik kirinyuh pada saat tanam dapat menurunkan persentase penutupan gulma 63 HST dan bobot kering gulma 49 HST, serta meningkatkan jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, dan hasil biji kering. Dosis mulsa organik kirinyuh sebanyak 12 dan 18 ton ha-1 yang diaplikasikan pada waktu yang berbeda dapat meningkatkan ILD, dan LAB . Tidak terdapat interaksi antara dosis dan waktu aplikasi mulsa organik kirinyuh terhadap seluruh peubah. Kata Kunci: Gulma, kedelai, kirinyuh, waktu aplikasi</description><description>Banda Aceh</description><recordID>slims-25563</recordID></dc>
format Other:
Other
author AMDA RESDIAR
title PEMANFAATAN MULSA ORGANIK KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA (L.) KING DAN ROBINSON) SEBAGAI PENGENDALI GULMA PADA TANAMAN KEDELAI DENGAN WAKTU APLIKASI YANG BERBEDA
publisher Fakultas Pasca Sarjana
publishDate 2016
url http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=25563
contents Tanaman kedelai memiliki periode kritis terhadap persaingan gulma sehingga pada waktu-waktu tertentu mulsa organik kirinyuh harus diaplikasikan untuk mengendalikan gulma. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai yang dipengaruhi oleh dosis dan waktu aplikasi mulsa kirinyuh. Penelitian ini berlangsung dari April hingga Juni 2015, di Desa Rumpeet, Darussalam, Banda Aceh. Titik koordinat percobaan terletak pada 5032'51,27" LU, 95022'11,25" BT pada ketinggian 6 m dpl. Penelitian ini juga dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Gulma dan Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola bifaktorial dengan 9 kombinasi dan 3 ulangan, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Faktor yang diteliti adalah dosis mulsa kirinyuh 6, 12, dan 18 ton ha-1 sedangkan waktu aplikasi kirinyuh yaitu saat tanam, 7 HST dan 14 HST setelah tanam. Peubah yang diamati adalah persentase penutupan gulma, bobot kering gulma, indeks luas daun, laju tumbuh tanaman, laju asimilasi bersih, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 butir, dan hasil biji kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis mulsa organik kirinyuh tidak berpengaruh terhadap persentase penutupan gulma, bobot kering gulma, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 butir, dan hasil biji kering. Waktu aplikasi mulsa organik kirinyuh berpengaruh terhadap persentase penutupan gulma 63 HST, bobot kering gulma 49 HST, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, dan hasil biji kering. Waktu aplikasi mulsa organik kirinyuh pada saat tanam dapat menurunkan persentase penutupan gulma 63 HST dan bobot kering gulma 49 HST, serta meningkatkan jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, dan hasil biji kering. Dosis mulsa organik kirinyuh sebanyak 12 dan 18 ton ha-1 yang diaplikasikan pada waktu yang berbeda dapat meningkatkan ILD, dan LAB . Tidak terdapat interaksi antara dosis dan waktu aplikasi mulsa organik kirinyuh terhadap seluruh peubah. Kata Kunci: Gulma, kedelai, kirinyuh, waktu aplikasi
Banda Aceh
id IOS3139.slims-25563
institution Universitas Syiah Kuala
institution_id 21
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Syiah Kuala
library_id 603
collection ETD - Unsyiah
repository_id 3139
subject_area Karya Umum
city KOTA BANDA ACEH
province ACEH
repoId IOS3139
first_indexed 2017-02-25T16:59:53Z
last_indexed 2017-02-25T16:59:53Z
recordtype dc
_version_ 1680386376724381696
score 17.60724