Publikasi Budaya Banjar Lewat Citizen Journalism

Main Author: Armiah, Armiah
Format: Proceeding NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://idr.uin-antasari.ac.id/6263/1/Publikasi%20Budaya%20Banjar%20Lewat%20Citizen%20Journalism.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/6263/
ctrlnum 6263
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://idr.uin-antasari.ac.id/6263/</relation><title>Publikasi Budaya Banjar Lewat Citizen Journalism</title><creator>Armiah, Armiah</creator><subject>H Social Sciences (General)</subject><description>Budaya di Kalimantan Selatan memiliki variasi yang beragam. Mulai dari&#xD; tradisi, kepercayaan, kuliner, bahkan permainan. Budaya ini mulai terlupakan,&#xD; apalagi di era media kapitalis saat ini, yang justru mengenalkan budaya popular,&#xD; yang bukan identitas budaya daerahnya. Kekayaan budaya Banjar masih&#xD; tersimpan dan kurang terpublikasi secara luas, sehingga nuansa-nuansa etnisitas&#xD; masyarakat banjar banyak yang hilang dan tidak dilestarikan. Akibatnya, minat&#xD; generasi muda untuk memahami seni dan budaya Banjarpun berkurang.&#xD; Penulis menawarkan solusi dengan memanfaatkan media sosial sebagai&#xD; ruang pemasaran sosial budaya banjar, khususnya lewat citizen journalism,&#xD; sehingga local wisdom urang banjar membumi dipelbagai belahan dunia.&#xD; Pentingnya integrasi budaya banjar dalam bangunan globalisasi media ini menjadi&#xD; keharusan, selain untuk mengcounter budaya massa yang merusak generasi muda,&#xD; juga diharapkan akan melahirkan kreativitas dan keaslian publikasi budaya lokal&#xD; untuk bisa bersaing dalam budaya global. Modal budaya ini adalah strategi yang&#xD; tepat dalam menghadapi tantangan global, yakni memasukkan event-event budaya&#xD; banjar dalam dunia virtual seperti internet. Di mana dalam aplikasinya internet&#xD; tidak lepas dari situs-situs jejaring sosial seperti blog, facebook dan twitter. Lewat&#xD; media baru inilah, penetrasi pengguna internet cukup tinggi. Users saling berbagi&#xD; pesan, informasi atau bercerita mengenai kejadian yang dialaminya dalam konteks&#xD; keikutsertaannya dalam pesta budaya banjar, yang kemudian disebarluaskannya&#xD; lewat mekanisme jurnalisme warga (citizen journalism).&#xD; Dalam konteks Banjar, beberapa budaya sangat berpotensi dijadikan ikon&#xD; dan disebarkan ke seluruh dunia. Seperti pada budaya aruh ganal, baayun maulid,&#xD; mapartase, pendulangan intan, pasar ramadhan, pasar terapung dan sebagainya.&#xD; Semua ini adalah salah satu modal budaya menuju kebangkitan dan eksistensi&#xD; budaya lokal di tengah hegemoni budaya global. Hal ini mengingat budaya banjar&#xD; pada dasarnya belum tereksplorasi dengan baik, sehingga dapat menjadi titik awal&#xD; proses transformasi budaya banjar dalam kancah internasional.&#xD; Key word : Budaya Banjar, Citizen journalism, Globalisasi, Publikasi</description><date>2016</date><type>Journal:Proceeding</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://idr.uin-antasari.ac.id/6263/1/Publikasi%20Budaya%20Banjar%20Lewat%20Citizen%20Journalism.pdf</identifier><identifier> Armiah, Armiah (2016) Publikasi Budaya Banjar Lewat Citizen Journalism. In: International Conference On Social and Intellectual Transformation of the Contemporary Banjarese, 09-11 Agustus 2016, Banjarmasin. </identifier><recordID>6263</recordID></dc>
language eng
format Journal:Proceeding
Journal
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Armiah, Armiah
title Publikasi Budaya Banjar Lewat Citizen Journalism
publishDate 2016
topic H Social Sciences (General)
url http://idr.uin-antasari.ac.id/6263/1/Publikasi%20Budaya%20Banjar%20Lewat%20Citizen%20Journalism.pdf
http://idr.uin-antasari.ac.id/6263/
contents Budaya di Kalimantan Selatan memiliki variasi yang beragam. Mulai dari tradisi, kepercayaan, kuliner, bahkan permainan. Budaya ini mulai terlupakan, apalagi di era media kapitalis saat ini, yang justru mengenalkan budaya popular, yang bukan identitas budaya daerahnya. Kekayaan budaya Banjar masih tersimpan dan kurang terpublikasi secara luas, sehingga nuansa-nuansa etnisitas masyarakat banjar banyak yang hilang dan tidak dilestarikan. Akibatnya, minat generasi muda untuk memahami seni dan budaya Banjarpun berkurang. Penulis menawarkan solusi dengan memanfaatkan media sosial sebagai ruang pemasaran sosial budaya banjar, khususnya lewat citizen journalism, sehingga local wisdom urang banjar membumi dipelbagai belahan dunia. Pentingnya integrasi budaya banjar dalam bangunan globalisasi media ini menjadi keharusan, selain untuk mengcounter budaya massa yang merusak generasi muda, juga diharapkan akan melahirkan kreativitas dan keaslian publikasi budaya lokal untuk bisa bersaing dalam budaya global. Modal budaya ini adalah strategi yang tepat dalam menghadapi tantangan global, yakni memasukkan event-event budaya banjar dalam dunia virtual seperti internet. Di mana dalam aplikasinya internet tidak lepas dari situs-situs jejaring sosial seperti blog, facebook dan twitter. Lewat media baru inilah, penetrasi pengguna internet cukup tinggi. Users saling berbagi pesan, informasi atau bercerita mengenai kejadian yang dialaminya dalam konteks keikutsertaannya dalam pesta budaya banjar, yang kemudian disebarluaskannya lewat mekanisme jurnalisme warga (citizen journalism). Dalam konteks Banjar, beberapa budaya sangat berpotensi dijadikan ikon dan disebarkan ke seluruh dunia. Seperti pada budaya aruh ganal, baayun maulid, mapartase, pendulangan intan, pasar ramadhan, pasar terapung dan sebagainya. Semua ini adalah salah satu modal budaya menuju kebangkitan dan eksistensi budaya lokal di tengah hegemoni budaya global. Hal ini mengingat budaya banjar pada dasarnya belum tereksplorasi dengan baik, sehingga dapat menjadi titik awal proses transformasi budaya banjar dalam kancah internasional. Key word : Budaya Banjar, Citizen journalism, Globalisasi, Publikasi
id IOS4802.6263
institution Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
institution_id 1009
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin
library_id 907
collection Institutional Digital Repository Perpustakaan UIN Antasari
repository_id 4802
city KOTA BANJARMASIN
province KALIMANTAN SELATAN
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4802
first_indexed 2017-10-30T02:15:29Z
last_indexed 2017-10-30T02:15:29Z
recordtype dc
_version_ 1684873931553505280
score 17.606274