INTERPRETASI KHALAYAK TERHADAP PERAN ISTRI PADA PROGRAM “DUNIA TERBALIK’’ DI RCTI

Main Author: SUMIYATI, SUMIYATI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.mercubuana.ac.id/41845/1/02.ABSTRAK.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/2/01.HAL%20COVER.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/3/03.SURAT%20PERNYATAAN.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/4/04.LEMBAR%20PENGESAHAN.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/5/05.KATA%20PENGANTAR.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/6/06.DAFTAR%20ISI.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/7/07.DAFTAR%20TABEL.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/8/08.DAFTAR%20GAMBAR.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/9/09.BAB%20I.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/10/10.BAB%20II.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/11/11.BAB%20III.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/12/12.BAB%20IV.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/13/13.BAB%20V.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/14/14.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/15/15.LAMPIRAN.pdf
http://repository.mercubuana.ac.id/41845/
Daftar Isi:
  • Dunia Terbalik mengangkat cerita tentang para suami yang ditinggalkan istrinya untuk bekerja di luar negeri. Dimulai dari kisah Akum, Aceng, Idoy dan Dadang. Mereka harus mendidik anak serta mengurus urusan rumah tangga yang biasanya menjadi urusan para wanita. Sementara istrinya harus menafkahi keluarga. Mengapa peran istri dan mengapa program DuniaTerbalik, karena di dalam program ini terdapat tayangan yang memperlihatkan keterbalikan peran dimana peran istri bekerja sebagai tulang punggung menafkahi keluarga, peran istri bukan lagi sebagai pendamping suami melainkan bekerja untuk keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui interpretasi khalayak mengenai peran istri pada program Dunia Terbalik di RCTI. Penelitian ini menggunakan referensi buku yang membahas mengenai ilmu komunikasi, program televisi, analisis resepsi dan teori Stuart Hall tentang teori Encoding-Decoding sebagai proses khalayak mengkonsumsi dan memproduksi makna. Penelitian ini adalah konstruktivis yang bersifat deskriptif kualitatif, dengan metode analisis resepsi Stuart Hall dengan cara pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam pada 7 orang informan terpilih dengan latar belakang yang berbeda. Berdasarkan dari hasil penelitian ini didapati temuan bahwa interpretasi khalayak berdasarkan teori Stuart Hall, dari ketujuh informan muncul makna negosiasi dan opposisi dimana khalayak mempunyai makna baru yang mereka sampaikan di jawaban mereka. Makna dominan terjadi ketika khalayak mengakui adanya kesamaan antara wacana media dengan praktek budaya di masyrakat saat ini hal tersebut disadari khalayak karena factor ekonomi.