168 jam dalam sandera : memoar jurnalisme Indonesia yang disandera di Irak

Cerita dimulai sekembalinya Meutya dari Aceh, meliput bencana Tsunami. Ia bersama rekannya Budiyono langsung ditugaskan meliput suasana pemilu pertama Irak setelah jatuhnya kekuasaan Saddam Hussein. Negeri Irak yang kala itu benar-benar menyedihkan, menjadi medan yang sangat berat untuk Meutya dan B...

Full description

Format: SoundDisc
Bahasa: ind
Terbitan: Jakarta : Hikmah , 2006
Subjects:
Online Access: http://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1099961
http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Rekaman Suara/1099961.jpg
LEADER 02372cjm a2200409 a 4500
001 INLIS000000000832246
005 20190220140649.0
006 i000#f############
007 sd############
008 190117s2008####jki000#f############ind##
035 # # |a 0010-0818007704 
040 # # |a JKPNPNA  |b ind  |e rda 
082 0 4 |a 070.920 113 84  |2 [23] 
084 # # |a 070.920 113 84 MEU s 
100 0 # |a Meutya Hafid,  |d 1978-  |e penulis 
245 1 0 |a 168 jam dalam sandera : memoar jurnalisme Indonesia yang disandera di Irak /  |c penulis, Meutya Hafid 
264 # 0 |a Jakarta :  |b Yayasan Mitra Netra,  |c 2008 
264 # 1 |a Jakarta :  |b Hikmah,  |c 2006 
300 # # |3 Talking book  |a 1 CD :  |b digital, audio ;  |c 4 3/4 inci 
306 # # |a kurang lebih 5 jam 
336 # # |a kata yang diucapkan  |2 rdacontent 
337 # # |a audio  |2 rdamedia 
338 # # |a cakram audio  |2 rdacarrier 
344 # # |a digital  |b optikal  |g stereo  |2 rda 
347 # # |a berkas digital  |b CD audio 
500 # # |a Judul diambil dari kemasan 
500 # # |a Talking book dalam format Daisy 
511 1 # |a Dinarasikan oleh Yuni Sulistyowati 
520 # # |a Cerita dimulai sekembalinya Meutya dari Aceh, meliput bencana Tsunami. Ia bersama rekannya Budiyono langsung ditugaskan meliput suasana pemilu pertama Irak setelah jatuhnya kekuasaan Saddam Hussein. Negeri Irak yang kala itu benar-benar menyedihkan, menjadi medan yang sangat berat untuk Meutya dan Budiyono dalam menjalankan tugas mereka. Bagdad yang hancur, berantakan, dan mencekam. Jalan-jalan dipenuhi tank-tank militer dan hampir di setiap sudut dijumpai tentara dengan senjata siap meletus. Namun, setelah tugas yang penuh masa penantian panjang dan berliku itu terlaksana dengan baik dan mereka siap untuk kembali ke tanah air, tiba-tiba mereka mesti kembali masuk ke Irak untuk meliput peringatan Asyura di Karbala. Meski sempat didera keraguan, namun akhirnya mereka menyanggupi. Dalam perjalanan mereka yang kedua itulah, peristiwa penculikan itu terjadi. 
538 # # |a Persyaratan sistem Daisy consortium versi 2.02 
600 0 4 |a Meutya Hafid,  |d 1978- 
650 # 4 |a Jurnalisme  |v Buku audio 
700 0 # |a Yuni Sulistyowati  |e narator 
850 # # |a JKPNPNA 
990 # # |a 201801003020823 
856 4 0 |u http://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=1099961  |q text/html 
856 4 0 |u http://opac.perpusnas.go.id/uploaded_files/sampul_koleksi/original/Rekaman Suara/1099961.jpg  |q image/jpeg