UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN APRESIASI PUISI MELALUI MODEL TABA

Main Author: Warsiman
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena , 2020
Subjects:
CAR
Online Access: https://ejournal.bbg.ac.id/metamorfosa/article/view/1138
https://ejournal.bbg.ac.id/metamorfosa/article/view/1138/1010
Daftar Isi:
  • Learning activities of appreciation of literary works, especially poetry which have been conducted by the teacher, need to be reviewed. The learning process that is dominated by the teacher can limit student involvement. This study aims to improve students' ability to appreciate poetry through Taba model. This research was conducted for one month. This research used the classroom action research (CAR) method. The data were analyzed quantitatively. The research results obtained that the ability of students to appreciate in poetry were increased. It can be seen from the evaluation results of learning and observations of teacher and student activities. The evaluation results of Cycle I is 51.5 Cycle II 71.3 and Cycle III 85, while the results of observation of Cycle I from 'less' criteria turned into 'enough', Cycle II from 'enough' to 'good' and cycle III from 'good' to 'very good'. From these results it can be concluded that learning through Taba model can improve students' ability to appreciate poetry. Abstrak Kegiatan pembelajaran apresiasi karya sastra terutama puisi yang selama ini dilakukan oleh guru, perlu ditinjau kembali. Proses pembelajaran yang didominasi oleh guru dapat membatasi keterlibatan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi melalui model Taba. Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). Data dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa kemampuan siswa mengapresiasi dalam puisi meningkat. Hal itu dapat dilihat dari hasil evaluasi belajar dan hasil observasi kegiatan guru dan siswa. Siklus I hasil evaluasi 51,5 siklus II 71,3 dan siklus III 85, sedangkan hasil observasi siklus I dari kreteria ‘kurang’ berubah menjadi ‘cukup’, siklus II dari ‘cukup’ berubah menjadi ‘baik’ dan  siklus III dari ‘baik’ berubah menjadi ‘sangat baik’. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan, bahwa pembelajaran melalui model Taba dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi.  Kata Kunci: Model Taba, Apresiasi, Puisi, PTK