PENGARUH LAMA MASERASI KUNING TELUR PADA PEMBUATAN TEPUNG KUNING TELUR PUYUH MENGGUNAKAN BERBAGAI LEVEL ETANOL TERHADAP DAYA DAN STABILITAS BUIH
Main Authors: | Jiwanggoro, Adhitya; Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Santosa, R. Singgih Sugeng; Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman, Widayaka, Kusuma; Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurnal Ilmiah Peternakan
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnalonline.unsoed.ac.id/index.php/jip/article/view/704 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh level etanol, lama maserasi, dan interaksinya terhadap daya dan stabilitas buih tepung kuning telur puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1350 g kuning telur puyuh segar, 5400 ml etanol, 500 ml akuades. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Faktorial 3x3, faktor pertama adalah level etanol (P) yang terbagi menjadi tiga yaitu P1 = 1:2 (50 g kuning telur : 100 ml pelarut etanol), P2 = 1:4 (50 g kuning telur : 200 ml pelarut etanol), P3 = 1:6 (50 g kuning telur : 300 ml pelarut etanol); sedangkan Faktor kedua adalah lama maserasi (L) yang terbagi menjadi tiga yaitu l1 = maserasi selama 10 menit, l2 = maserasi selama 20 menit, l3 = maserasi selama 30 menit, setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diukur yaitu daya dan stabilitas buih. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa pengaruh perbandingan level etanol, lama maserasi dan interaksi antara keduanya berpengaruh tidak nyata (P<0,05) terhadap daya buih maupun stabilitas buih tepung telur puyuh. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan etanol sampai dengan 300 ml/50 g kuning telur tidak menurunkan daya dan stabilitas buih tepung kuning telur puyuh. Lama maserasi sampai dengan 30 menit menghasilkan daya dan stabilitas buih tepung kuning telur yang sama. Kata kunci : Tepung telur, telur puyuh, etanol, maserasi, daya dan stabilitas buih. ABSTRACT The purposes of research was to study the effect of level etanol, time maceration and its interaction on power and foam stability of quail’s egg yolk powder. The materials used in this study were 1350 g of fresh quail egg yolks, 5400 ml of ethanol, and 500 ml of distilled water. The research was carried out by the experimental, method using Completely Randomized Design 3x3 Factorial Pattern. The first factor etanol level (P) is P1 = 1:2 (50 g egg yolk: 100ml ethanol), P2 = 1:4 (50 g egg yolk: 200ml ethanol), P3 = 1 : 6 (50 g egg yolk: 300ml ethanol), second factor was the length of maceration (l) l1 = maceration as long 10 minutes, L2 = maceration as long 20 minutes and L3 = maceration as long 30 minutes, each treatment combination was repeated three times. Variables measured power and foam stability. Analysis of variance showed that the ethanol, maceration time and the interaction between them was not a significant (P<0,05) on power and foam stability of quail eggs flour. Based on these results it can be concluded that etanol use until 300 ml/ 50 g egg yolk does not decrease the power and foam stability of quaill egg yolk powder. Maceration time until 30 minutes produces a similar power and foam stability. Key words : Egg Flour, Quail Egg, Ethanol, Maceration , Power and Foam Stability