Penyelesaian Konflik Tanah Eks Hak Guna Usaha: Studi Kasus Adminstrasi Publik

Main Authors: Jon, Henderikus, Aswin, Danar, Abdullah
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: The Indonesian Institute of Science and Technology Research , 2023
Subjects:
Online Access: https://journal.iistr.org/index.php/JGI/article/view/220
https://journal.iistr.org/index.php/JGI/article/view/220/159
ctrlnum article-220
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Penyelesaian Konflik Tanah Eks Hak Guna Usaha: Studi Kasus Adminstrasi Publik</title><creator>Jon, Henderikus</creator><creator>Aswin, Danar</creator><creator>Abdullah</creator><subject lang="en-US">Analisis Konflik</subject><subject lang="en-US">Konflik HGU</subject><subject lang="en-US">Konflik Nangahale</subject><description lang="en-US">Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peta konflik tanah eks hak guna usaha (HGU). Dari hasil ini dapat diketahui faktor penyebab dan kronologi konflik. Selain itu dapat diperoleh upaya para pihak dalam menyelesaikan konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen dan studi literature. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data terpilah, reduksi data, interpretasi data dan menarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab konflik adalah adanya klaim masyarakat adat (Suku Soge dan Suku Goban) sebagai tanah ulayat. Ada perbedaan kepentingan atas tanah eks HGU. Ada Kondisi tersebut menjadi latar belakang perjalanan konflik. Konflik belum berakhir dengan damai karena PT Krisrama cenderung kompetitif dan menghindar sedangkan masyarakat adat lebih mengakomodasi. Hasil penelitian lainnya yaitu upaya penyelesaian oleh pemerintah daerah dapat dikatakan sebagai upaya yang gagal atau tidak berhasil.</description><publisher lang="en-US">The Indonesian Institute of Science and Technology Research</publisher><date>2023-01-04</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://journal.iistr.org/index.php/JGI/article/view/220</identifier><identifier>10.56741/jgi.v2i01.220</identifier><source lang="en-US">Jurnal Genesis Indonesia; Vol. 2 No. 01 (2023): Jurnal Genesis Indonesia; 1-12</source><source>2962-1666</source><source>2962-5750</source><source>10.56741/jgi.v2i01</source><language>eng</language><relation>https://journal.iistr.org/index.php/JGI/article/view/220/159</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2023 Henderikus Jon, Danar Aswin, Abdullah</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0</rights><recordID>article-220</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:Journal
author Jon, Henderikus
Aswin, Danar
Abdullah
title Penyelesaian Konflik Tanah Eks Hak Guna Usaha: Studi Kasus Adminstrasi Publik
publisher The Indonesian Institute of Science and Technology Research
publishDate 2023
topic Analisis Konflik
Konflik HGU
Konflik Nangahale
url https://journal.iistr.org/index.php/JGI/article/view/220
https://journal.iistr.org/index.php/JGI/article/view/220/159
contents Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peta konflik tanah eks hak guna usaha (HGU). Dari hasil ini dapat diketahui faktor penyebab dan kronologi konflik. Selain itu dapat diperoleh upaya para pihak dalam menyelesaikan konflik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen dan studi literature. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengelompokkan data terpilah, reduksi data, interpretasi data dan menarik sebuah kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab konflik adalah adanya klaim masyarakat adat (Suku Soge dan Suku Goban) sebagai tanah ulayat. Ada perbedaan kepentingan atas tanah eks HGU. Ada Kondisi tersebut menjadi latar belakang perjalanan konflik. Konflik belum berakhir dengan damai karena PT Krisrama cenderung kompetitif dan menghindar sedangkan masyarakat adat lebih mengakomodasi. Hasil penelitian lainnya yaitu upaya penyelesaian oleh pemerintah daerah dapat dikatakan sebagai upaya yang gagal atau tidak berhasil.
id IOS20045.article-220
institution Indonesian Institute of Science and Technology Research
institution_id 10707
institution_type library:public
library
library Indonesian Institute of Science and Technology Research (IISTR)
library_id 7954
collection Jurnal Genesis Indonesia
repository_id 20045
subject_area Multidisciplinary
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS20045
first_indexed 2024-06-11T03:00:47Z
last_indexed 2024-06-11T03:00:47Z
recordtype dc
_version_ 1801532325613273088
score 9.9049015