Identifikasi Bakteri Burkholderia glumae Penyebab Busuk Bulir Padi dan Perlakuan Benih dengan Asap Cair untuk Pengendaliannya
Main Author: | Afifah, Nida |
---|---|
Other Authors: | Mutaqin, Hamzah Kikin |
Format: | Undergraduate Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
IPB University
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102573 |
ctrlnum |
123456789-102573 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title>Identifikasi Bakteri Burkholderia glumae Penyebab Busuk Bulir Padi dan Perlakuan Benih dengan Asap Cair untuk Pengendaliannya</title><creator>Afifah, Nida</creator><contributor>Mutaqin, Hamzah Kikin</contributor><subject>Plant Protection</subject><subject>Bacterial Grain Rot Diseases</subject><subject>2019</subject><subject>Bogor, Jawa Barat</subject><subject>busuk bulir bakteri</subject><subject>viabilitas benih</subject><subject>PCR</subject><subject>treatment window</subject><description>Penyakit busuk bulir bakteri pada padi disebabkan oleh bakteri Burkholderia glumae. Bakteri ini merupakan patogen yang dapat terbawa benih. Salah satu komponen pengendalian penyakit tanaman adalah mengurangi jumlah inokulum awal melalui perlakuan benih. Asap cair merupakan salah satu alternatif yang potensial dalam perlakuan benih untuk mengeliminasi patogen dari benih. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi B. glumae dari benih padi dan mengetahui keefektifan asap cair untuk mengendalikan B. glumae pada benih padi tanpa menurunkan viabilitas benih. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu: (1) isolasi dan identifikasi B. glumae pada benih padi berdasarkan karakteristik morfologi dan konfirmasi PCR menggunakan primer spesifik, (2) perlakuan asap cair pada benih padi untuk menentukan treatment window, dan (3) perlakuan asap cair untuk mengeliminasi bakteri terbawa benih pada sampel benih acak, tanpa gejala, dan bergejala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. glumae dapat dideteksi pada benih bergejala dan tanpa gejala melalui konfirmasi PCR. Perlakuan asap cair konsentrasi 4% dan 5% dengan lama waktu perendaman 30 menit dapat menurunkan populasi B. glumae hingga 100% pada kondisi in vitro. Perlakuan asap cair pada sampel benih yang diambil secara acak menunjukkan bahwa seluruh tingkat konsentrasi tidak menurunkan viabilitas benih secara signifikan. Daya berkecambah benih tertinggi terdapat pada perlakuan asap cair dengan lama waktu perendaman 45 menit, yaitu >90%. Treatment window menunjukkan bahwa perlakuan asap cair konsentrasi 4% dan 5% dengan lama waktu perendaman 45 menit dapat menurunkan populasi B. glumae secara signifikan tanpa menurunkan viabilitas benih. Hasil treatment window kemudian digunakan untuk mengeliminasi B. glumae pada benih acak, tanpa gejala, dan bergejala. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan asap cair konsentrasi 5% dengan lama waktu perendaman 45 menit dapat menurunkan populasi B. glumae pada seluruh jenis sampel benih hingga 100% pada kondisi in vivo tanpa menurunkan viabilitas benih secara signifikan. Indeks vigor dan daya berkecambah benih dari seluruh sampel benih masih di atas 80%.</description><date>2020-03-03T02:28:49Z</date><date>2020-03-03T02:28:49Z</date><date>2020</date><type>Other:Undergraduate Thesis</type><identifier>http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102573</identifier><language>ind</language><type>File:application/pdf</type><publisher>IPB University</publisher><recordID>123456789-102573</recordID></dc>
|
language |
ind |
format |
Other:Undergraduate Thesis Other File:application/pdf File |
author |
Afifah, Nida |
author2 |
Mutaqin, Hamzah Kikin |
title |
Identifikasi Bakteri Burkholderia glumae Penyebab Busuk Bulir Padi dan Perlakuan Benih dengan Asap Cair untuk Pengendaliannya |
publisher |
IPB University |
publishDate |
2020 |
topic |
Plant Protection Bacterial Grain Rot Diseases 2019 Bogor Jawa Barat busuk bulir bakteri viabilitas benih PCR treatment window |
url |
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102573 |
contents |
Penyakit busuk bulir bakteri pada padi disebabkan oleh bakteri Burkholderia glumae. Bakteri ini merupakan patogen yang dapat terbawa benih. Salah satu komponen pengendalian penyakit tanaman adalah mengurangi jumlah inokulum awal melalui perlakuan benih. Asap cair merupakan salah satu alternatif yang potensial dalam perlakuan benih untuk mengeliminasi patogen dari benih. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi B. glumae dari benih padi dan mengetahui keefektifan asap cair untuk mengendalikan B. glumae pada benih padi tanpa menurunkan viabilitas benih. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu: (1) isolasi dan identifikasi B. glumae pada benih padi berdasarkan karakteristik morfologi dan konfirmasi PCR menggunakan primer spesifik, (2) perlakuan asap cair pada benih padi untuk menentukan treatment window, dan (3) perlakuan asap cair untuk mengeliminasi bakteri terbawa benih pada sampel benih acak, tanpa gejala, dan bergejala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. glumae dapat dideteksi pada benih bergejala dan tanpa gejala melalui konfirmasi PCR. Perlakuan asap cair konsentrasi 4% dan 5% dengan lama waktu perendaman 30 menit dapat menurunkan populasi B. glumae hingga 100% pada kondisi in vitro. Perlakuan asap cair pada sampel benih yang diambil secara acak menunjukkan bahwa seluruh tingkat konsentrasi tidak menurunkan viabilitas benih secara signifikan. Daya berkecambah benih tertinggi terdapat pada perlakuan asap cair dengan lama waktu perendaman 45 menit, yaitu >90%. Treatment window menunjukkan bahwa perlakuan asap cair konsentrasi 4% dan 5% dengan lama waktu perendaman 45 menit dapat menurunkan populasi B. glumae secara signifikan tanpa menurunkan viabilitas benih. Hasil treatment window kemudian digunakan untuk mengeliminasi B. glumae pada benih acak, tanpa gejala, dan bergejala. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan asap cair konsentrasi 5% dengan lama waktu perendaman 45 menit dapat menurunkan populasi B. glumae pada seluruh jenis sampel benih hingga 100% pada kondisi in vivo tanpa menurunkan viabilitas benih secara signifikan. Indeks vigor dan daya berkecambah benih dari seluruh sampel benih masih di atas 80%. |
id |
IOS3315.123456789-102573 |
institution |
Institut Pertanian Bogor |
institution_id |
20 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Institut Pertanian Bogor |
library_id |
96 |
collection |
IPB Scientific Repository |
repository_id |
3315 |
subject_area |
Kehutanan Pertanian Peternakan |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS3315 |
first_indexed |
2020-03-21T14:09:58Z |
last_indexed |
2020-10-13T03:46:16Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1685918753666105344 |
score |
17.60897 |