Identifikasi Bakteri Burkholderia glumae Penyebab Busuk Bulir Padi dan Perlakuan Benih dengan Asap Cair untuk Pengendaliannya

Main Author: Afifah, Nida
Other Authors: Mutaqin, Hamzah Kikin
Format: Undergraduate Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: IPB University , 2020
Subjects:
PCR
Online Access: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/102573
Daftar Isi:
  • Penyakit busuk bulir bakteri pada padi disebabkan oleh bakteri Burkholderia glumae. Bakteri ini merupakan patogen yang dapat terbawa benih. Salah satu komponen pengendalian penyakit tanaman adalah mengurangi jumlah inokulum awal melalui perlakuan benih. Asap cair merupakan salah satu alternatif yang potensial dalam perlakuan benih untuk mengeliminasi patogen dari benih. Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi B. glumae dari benih padi dan mengetahui keefektifan asap cair untuk mengendalikan B. glumae pada benih padi tanpa menurunkan viabilitas benih. Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu: (1) isolasi dan identifikasi B. glumae pada benih padi berdasarkan karakteristik morfologi dan konfirmasi PCR menggunakan primer spesifik, (2) perlakuan asap cair pada benih padi untuk menentukan treatment window, dan (3) perlakuan asap cair untuk mengeliminasi bakteri terbawa benih pada sampel benih acak, tanpa gejala, dan bergejala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa B. glumae dapat dideteksi pada benih bergejala dan tanpa gejala melalui konfirmasi PCR. Perlakuan asap cair konsentrasi 4% dan 5% dengan lama waktu perendaman 30 menit dapat menurunkan populasi B. glumae hingga 100% pada kondisi in vitro. Perlakuan asap cair pada sampel benih yang diambil secara acak menunjukkan bahwa seluruh tingkat konsentrasi tidak menurunkan viabilitas benih secara signifikan. Daya berkecambah benih tertinggi terdapat pada perlakuan asap cair dengan lama waktu perendaman 45 menit, yaitu >90%. Treatment window menunjukkan bahwa perlakuan asap cair konsentrasi 4% dan 5% dengan lama waktu perendaman 45 menit dapat menurunkan populasi B. glumae secara signifikan tanpa menurunkan viabilitas benih. Hasil treatment window kemudian digunakan untuk mengeliminasi B. glumae pada benih acak, tanpa gejala, dan bergejala. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan asap cair konsentrasi 5% dengan lama waktu perendaman 45 menit dapat menurunkan populasi B. glumae pada seluruh jenis sampel benih hingga 100% pada kondisi in vivo tanpa menurunkan viabilitas benih secara signifikan. Indeks vigor dan daya berkecambah benih dari seluruh sampel benih masih di atas 80%.