Daftar Isi:
  • Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki kecerdasan mental di bawah ratarata atau dibawah normal. Mereka kurang mampu untuk mempertimbangkan sesuatu, membedakan antara yang baik dan buruk, dan membedakan yang benar dan salah, sehingga hal ini dapat mendorong terciptanya perilaku yang buruk. Salah satu metode yang tepat untuk mengembangkan akhlakul karimah mereka adalah melalui metode cerita, karena di dalam cerita terdapat tujuan untuk menanamkan akhlak terpuji kepada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan metode cerita dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat mengembangkan akhlakul karimah siswa tunagrahita ringan atau debil kelas IX di SMPLB C YAKUT Purwokerto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Keseluruhan data dan pengolahannya dalam bentuk deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer maupun sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah dalam penggunaan metode cerita bagi anak tunagrahita ringan atau debil dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMPLB C YAKUT Purwokerto terlebih dahulu guru melakukan persiapan sebelum bercerita yaitu guru memilih cerita berdasar materi yang ada, selanjutnya guru mengolah cerita yaitu guru meringkas cerita dengan hanya mengambil inti dari cerita untuk disajikan dengan memperhatikan waktu. Dalam penyajian cerita, guru bercerita secara langsung atau bercerita tanpa alat peraga dimana dalam praktiknya guru menggunakan strategi yang sesuai dengan teknik bercerita tanpa alat peraga. Dalam penerapan metode cerita, guru selalu melakukan tanya jawab kepada siswa agar dapat mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman siswa dan agar mendorong tingkat keaktifan siswa. Dalam pembelajaran bagi anak tunagrahita ringan atau debil, guru selalu mengulang pembelajaran dan memberi pengarahan.Untuk mengembangkan akhlakul karimah siswa tunagrahita, dalam penerapan metode cerita di setiap pembelajaran Pendidikan Agama Islam, guru selalu menekankan hikmah yang dapat diambil dari cerita harus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.