Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning di MI. RM. Darul Abror, Bekasi. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrsah Ibtidaiyah
Main Author: | Rohani |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Rendahnya kualitas program pembelajaran di Madrasah, seringkali disebabkan oleh sistem pembelajaran yang dilakukan di Madrasah tersebut. Kebanyakan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar hanya datang, mengikuti ceramah guru, melihat guru menulis di papan tulis, lalu mengingat segala informasi yang di berikan oleh guru. Untuk menanggulangi hal itu telah banyak konsep strategi pembelajaran aktif yang ditawarkan. Strategi pembelajaran aktif nampaknya merupakan jawaban atas permasalahan tentang rendahnya mutu atau kualitas pembelajaran di Indonesia pada umumnya, salah satunya adalah penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran ini, diharapkan mutu atau kualitas pembelajaran meningkat, sebab pada strategi ini keaktifan peserta didik lebih diutamakan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning dalam meningkatkan kemampuan kognitif tingkat aplikasi, (2) Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan pendekatan Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran IPS di kelas III MI. RM. Darul Abror, Bekasi. Penelitian yang penulis lakukan ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Urutan kegiatan penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan dan (4) refleksi. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, pengukuran tes hasil belajar, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pendekatan Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan motivasi belajar IPS di kelas III MI. RM Darul Abror, Bekasi. Secara kuantitatif dapat ditunjukkan pada tes individual dikatakan bahwa tingkat keberhasilan kelas adalah 92% yakni dari 25 siswa dinyatakan lulus adalah 23 siswa, sedangkan yang gagal sebanyak 2 orang siswa atau sebesar 8%, karena skor tesnya kurang dari 60. Berdasarkan pengamatan peneliti, 2 orang yang tidak lulus ini dikarenakan mempunyai kemampuan yang rendah. Sedangkan secara kualitatif dapat dijelaskan dari banyaknya siswa yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan bahwa pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning menyenangkan, tumbuhnya rasa kebersamaan dalam kelompok, dan suasana kelas menjadi hidup. (2) pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning, yang membahas tentang materi jual beli pada mata pelajaran IPS kelas III, telah menunjukkan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Hal ini dapat ditunjukkan dari sikap dan keantusiasan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, serta tidak memerlukan waktu yang lama untuk dapat memahamkan peserta didik terhadap pelajaran yang disajikan dengan mengaplikasikan pendekatan Contextual Teaching and Learning. Kalaupun masih ada alternatif lain yang mungkin lebih baik dari apa yang telah disampaikan atau ditulis dalam skripsi ini, maka hal itu dapat dijadikan sebagai masukan atau tambahan agar skripsi ini terus berkembang dan tidak berhenti sampai disini.