Pengembangan media animasi pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Jerman materi pokok penggunanaan kasus askusatif dan nominatif kelas XI SMA Negeri 1 Bantur / Dwi Lala Santi

Main Author: Santi, Dwi Lala
Other Authors: 1. PUNAJI SETYOSARI ; 2. EKA PRAMONO ADI
Format: PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Negeri Malang. Jurusan Teknologi Pendidikan , 2010
Subjects:
Online Access: http://mulok.library.um.ac.id/oaipmh/../home.php?s_data=Skripsi&s_field=0&mod=b&cat=3&id=46385
Daftar Isi:
  • Kata kunci: pengembangan, media, artikelDalam suatu proses pembelajaran di sekolah, media merupakan salah satu komponen sumber belajar yang turut menentukan keberhasilan penyelenggaraan pembelajaran. Media sebagai bagian integral sistem pembelajaran maka kedudukannya tidak dapat dipisahkan. Atau dengan kata lain, kegiatan pembelajaran tidak akan berlangsung dengan baik tanpa media pembelajaran yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran yang dapat memberikan solusi bagi siswa dalam mempelajari materi bahasa Jerman khususnya, pada materi pokok penggunaan Artikel Akusatif dan Nominatif. Kegiatan pengembangan ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan dan kegiatan validasi pada ahli media, ahli materi, dan siswa.Hasil dari penelitian pengembangan ini adalah media dapat digunakan dalam pembelajaran dengan sedikit revisi. Menurut ahli media, media sudah valid dengan prosentase sebesar 93,75%. Ahli materi berpendapat bahwa media valid dengan prosentase sebesar 92,42%. Siswa juga berpendapat sama, yakni media valid dengan prosentase sebesar 82,50%. Selain itu nilai rata-rata siswa pada lembar latihan sebesar 89,05 dari 19 siswa. Hal ini menunjukkan media pembelajaran cukup memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan belajar siswa dalam memahami materi, maka dapat disimpulkan bahwa media animasi pembelajaran ini sangat efektif digunakan dalam pembelajaran siswa. Berdasarkan penelitian pengembangan yang telah dilakukan, pengembang menyarankan dalam pemanfaatan lebih lanjut dapat mengembangkan media pembelajaran menjadi lebih baik lagi, tepat guna sehingga, media yang dikembangkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.