Fraksinasi Amilosa Dari Pati Tapioka (Cassava) Dengan Pengaruh Konsentrasi Butanol Untuk Pembuatan Edible Film
Main Authors: | Anna Muawanah ( Pembimbing I ), Roy Zulfikar, Dewi Sondar ( pembimbing II ) |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fak. Sains dan Tenologi UIN JKT
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://opac.fst.uinjkt.ac.id//index.php?p=show_detail&id=5576 http://opac.fst.uinjkt.ac.id//lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Roy_Zulfikar.kim.fst.uinjkt.jpeg.jpeg |
Daftar Isi:
- ROY ZULFIKAR. Fraksinasi Amilosa dari Pati Tapioka (Cassava) dengan Pengaruh Konsentrasi Butanol untuk Pembuatan Edible Film.Dibimbing oleh ANNA MUAWANAH danDEWI SONDARIPati banyak digunakan dalam industri pangan, salah satunya sebagai edible film.Kualitas edible filmdipengaruhi olehkadar amilosa pada pati, yang dapat dihasilkan melalui proses fraksinasi.Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui kondisi optimum dalam pembuatan edible film dari hasil fraksinasi amilosa pati tapioka.Pada proses fraksinasi dilakukan variasi konsentrasi butanol (10%, 12,5%, 15%). Analisis terhadap fraksi amilosameliputi rendemen, kadar amilosa, kelarutan dan swelling power, kejernihan pastaserta freeze thaw stability.Identifikasi fraksi amilosa dan edible filmtapioka alami dan hasil fraksinasi amilosa dilakukan menggunakan Fourier Transform Infrared(FTIR). Analisisedible film meliputiketebalan,kuat tarik, elongasiserta sudut kontak.Fraksi amilosa hasil fraksinasi pati tapioka dengan pengaruh konsentrasi butanol terbaik adalah fraksi amilosa konsentrasi 12,5% dengan kadar amilosa tertinggi yaitu sebesar 22,19% dengan nilai kelarutan dan swelling powersebesar 18,13 dan 3,33%, kejernihan pasta sebesar 89,05%, dan persentase sineresis sebesar 82%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan fraksi amilosa hasil fraksinasi pati tapioka dengan pengaruh konsentrasi butanol 12,5% menghasilkan edible filmyang mempunyai sifat fisika kimia lebih baik dari pati alaminyaberdasarkan Japanese Industrial Standart. Edible filmpati tapioka dengan penambahan fraksi amilosa 12,5% menghasilkan edible filmyanglebih baik dibandingkan edible filmkomposisi pati tapioka alami dengan nilai ketebalan sebesar 0,09 mm, kuat tarik sebesar 1,75 N/mm2dan elongasi sebesar 11,60%.Kata kunci:Pati, fraksinasi, amilosa,amilopektin, butanol,edible film,sifatfungsional.
- xvi, 58 hlm,; 28 Cm.